Author : 
Mohamad Davtian
Category : 

5 Strategi Cloud Cost Optimization untuk Tekan Pemborosan Hingga 45%

cloud cost optimization

Cloud cost optimization kini menjadi fokus utama di banyak organisasi, seiring meningkatnya ketergantungan terhadap infrastruktur cloud. Tanpa disadari, perusahaan global diperkirakan membuang lebih dari $26,6 miliar per tahun hanya untuk resource cloud yang idle atau tidak digunakan secara optimal. Dengan strategi yang tepat, potensi penghematan bisa mencapai lebih dari 45%.

Seberapa Besar Skala Pemborosan di Cloud?

Pemborosan biaya cloud terjadi di berbagai jenis layanan, dengan proporsi terbesar berasal dari compute resources seperti VM atau EC2.

  • Compute – 40% dari total pemborosan

  • Storage – 25%

  • Database – 15%

  • Jaringan dan layanan lainnya – 20%

Dari sisi ukuran perusahaan, potensi pemborosan juga meningkat seiring kompleksitas infrastruktur:

  • SMB: rata-rata 20% resource tidak dimanfaatkan

  • Mid-Market: 35%

  • Enterprise: lebih dari 45%

Artinya, semakin besar skala operasional, semakin besar pula ruang untuk optimasi biaya cloud. Dalam praktiknya, tidak sedikit perusahaan besar yang mengalami kebocoran biaya karena kurangnya visibilitas terhadap penggunaan resource di seluruh tim atau unit bisnis.

Penyebab Umum Inefisiensi Biaya Cloud

Beberapa penyebab utama yang sering ditemukan di berbagai lingkungan cloud:

  • Compute resource yang over-provisioned

  • Lingkungan dev/test yang tetap aktif meskipun tidak digunakan

  • Snapshot atau volume yang tidak lagi dibutuhkan

  • Konfigurasi autoscaling yang belum optimal

  • Minimnya visibilitas dan proses rightsizing yang konsisten

Masalah-masalah ini sering kali bersifat akumulatif. Satu resource idle mungkin tidak signifikan, tetapi dalam skala besar, pemborosan bisa sangat terasa. Selain itu, kebijakan provisioning yang terlalu longgar juga bisa menyebabkan overcapacity tanpa manfaat nyata.

5 Strategi Cloud Cost Optimization

Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan dalam cloud cost optimization:

1. Audit Penggunaan Secara Berkala

Melakukan audit berkala membantu mengidentifikasi resource yang tidak lagi aktif, tidak dimanfaatkan secara maksimal, atau bahkan sudah tidak relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini. Proses ini penting untuk menjaga efisiensi sekaligus menyesuaikan kapasitas dengan beban kerja yang dinamis.

2. Otomatiskan Start/Stop VM

Banyak resource dev/test tetap menyala di luar jam kerja atau bahkan di akhir pekan. Dengan menjadwalkan start/stop otomatis, penggunaan bisa disesuaikan dengan kebutuhan aktual. Ini adalah salah satu cara tercepat untuk memangkas pemborosan rutin tanpa mengganggu produktivitas tim.

3. Adopsi Arsitektur Serverless atau Container

Pendekatan ini memungkinkan penggunaan resource berdasarkan kebutuhan aktual (on-demand), sehingga tidak ada beban biaya dari infrastruktur idle. Container seperti Docker atau layanan seperti AWS Lambda bisa menjadi solusi yang lebih efisien dibandingkan instance tetap yang terus berjalan.

4. Terapkan Tagging dan Kepemilikan Resource

Sistem tagging memudahkan pelacakan dan pengelolaan resource berdasarkan proyek, tim, atau lingkungan. Saat setiap resource memiliki “pemilik” yang jelas, pengawasan penggunaan jadi lebih mudah dan tanggung jawab lebih terdistribusi.

5. Manfaatkan Tools Optimasi dari Cloud Provider

Beberapa layanan dari AWS yang bisa dimanfaatkan antara lain:

  • AWS Cost Explorer
    Memberikan visualisasi menyeluruh tentang pola pengeluaran cloud dan tren penggunaan dalam jangka waktu tertentu. Cocok digunakan untuk melihat anomali biaya atau lonjakan tak terduga.

  • AWS Rightsizing Recommendations
    Menganalisis penggunaan instans EC2 dan memberikan rekomendasi otomatis untuk mengganti ke tipe yang lebih efisien. Tools ini sangat membantu dalam proses rightsizing berbasis data, bukan asumsi.

Mengintegrasikan tools ini dalam operasional harian akan membantu tim membuat keputusan berbasis data untuk mengurangi pemborosan sekaligus menjaga performa sistem.

Dampak Positif dari Cloud Cost Optimization

Dengan strategi yang tepat, organisasi bisa mendapatkan sejumlah manfaat:

  • Biaya cloud lebih terkendali dan terukur

  • Infrastruktur menjadi lebih ramping dan mudah dikelola

  • Visibilitas penggunaan resource meningkat

  • Pengambilan keputusan jadi lebih cepat karena didukung data

  • Efisiensi biaya berdampak langsung ke profitabilitas jangka panjang

Penutup: Optimasi Bukan Lagi Opsional

Di tengah meningkatnya kompleksitas infrastruktur cloud dan tekanan efisiensi di berbagai lini bisnis, cloud cost optimization bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Menjaga biaya tetap efisien berarti memberikan ruang lebih besar bagi tim IT untuk fokus pada inovasi dan pengembangan, bukan hanya pemeliharaan.

Dengan menggabungkan audit rutin, automation, dan pemanfaatan tools seperti AWS Cost Explorer, pemborosan bisa ditekan tanpa harus mengorbankan performa atau fleksibilitas. Cloud cost optimization bukan sekadar tentang hemat, tapi tentang menciptakan sistem yang lebih cerdas, adaptif, dan siap untuk tumbuh bersama bisnis.

ICS Compute hadir dengan tim yang berpengalaman dalam merancang strategi cloud cost optimization, mulai dari assessment awal hingga implementasi tools dan otomasi. Pendekatan yang berbasis data dan best practice memungkinkan perusahaan mendapatkan efisiensi maksimal tanpa kehilangan kapabilitas teknis.

Siap mulai optimasi cloud di lingkungan bisnis? Klik di sini untuk terhubung dengan tim ICS Compute.

Subscribe for the new deals